Asal Usul Kimchi – Di pada seluruh pilihan makanan Korea yang unik, kimchi bisa saja adalah yang paling enteng di kenali dan tersebar luas. Anda kebanyakan akan di sediakan kimchi setiap kali makan.

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa orang Korea begitu menyukainya dan mengapa itu merupakan hidangan nasional? Mari kita memandang histori dan budaya kimchi. Setelah membaca ini, Anda akan dapat mencicipi sejarahnya.

Asal Usul Sejarah Awal Kimchi

How To Make Easy Kimchi (Simple From-Scratch Recipe) | The Kitchn

Kimchi adalah Korea dan Korea adalah kimchi. Secara geografis, Semenanjung Korea di lintang tengah dan tinggi sangat dingin di musim dingin untuk menanam sayuran.

Orang-orang mengasamkan sayuran yang udah di panen dan menyembunyikannya di bawah tanah atau dalam guci supaya seluruh keluarga masih punya sayuran untuk di makan di musim dingin. Budaya pengasinan yang unik berkembang untuk tingkatkan rasa dan usia simpan, yang merupakan asal usul kimchi.

Penyimpanan akar dan sayuran seperti lobak dan mentimun jadi sangat populer terhadap awalnya. Tetapi bersamaan berjalannya waktu, kimchi kubis udah jadi hidangan asam yang mewakili di Korea. sayuran lainnya terhitung dapat di temukan tapi kubis jauh jadi yang paling umum.

Kimchi pertama kali di sebut ‘chim-chae’ (침채), yang merupakan penampilan sayur yang di fermentasi kala di rendam di dalam air. Pada kala itu, lobak yang di fermentasi adalah yang paling banyak di gunakan.

Maju, China terhitung punya product asin serupa yang di sebut ‘jeo (저)’ (muncul di Buku Lagu-lagu (詩經) terhadap kala itu, dan mereka di perkenalkan ke Semenanjung Korea sepanjang periode Tiga Kerajaan.

Dalam histori Korea Utara, catatan tercantum terawal berkenaan ‘pengasinan’ tercatat dalam Koleksi Dongguk Lee Sangguk yang di susun oleh Yi Gyubo sepanjang periode Goryeo: ‘Lobak kering sesuai untuk musim panas, dan lobak asin jadi hidangan sampingan di musim dingin.’

Dari sini, kita dapat memandang bahwa Korea udah mengadopsi praktek penyalaan Tibet musim dingin. Pada kala itu, kimchi utama masih khususnya terbuat dari lobak. fSetelah Perang Imjin Jepang, cabai di perkenalkan ke Korea untuk tingkatkan acar dan kimchi air yang populer sepanjang periode Goryeo.

Kandungan garam kimchi udah di kurangi. Aroma cabai membuat kimchi lebih lezat dan mengurangi bau yang di sebabkan oleh fermentasi jangka panjang.

Jadi, kimchi Korea secara formal tumbuh dari periode ini.

Hari ini, pemakaian kimchi utuh untuk mengasinkan di misalkan muncul terhadap akhir periode Joseon terhadap abad ke-19.

Menurut tahun kelima belas Heonjong · 헌종 (1849), Hong Seok-mo menulis dalam edisi Oktober dan November dari Dongguk Seshigi yang berikut: Di Seoul, kimchi asin bersama dengan lobak, kubis, bawang putih, dan cabai di gunakan di musim panas. Lobak asin dan kimchi asin di musim dingin adalah rencana paling penting setiap tempat tinggal tangga dalam setahun.

Ini adalah pertama kalinya kubis muncul dalam histori pengasinan dalam catatan sejarah.

Radish yang lebih kecil yang di gunakan untuk acar di sebut dongchimi (동치미), di awetkan bersama dengan cabe dan kol di sebut janggimchi (장김치), yang merupakan asal nama Kim Chi. Karena dokumen-dokumen di awalnya semuanya berbahasa China, asal usul kimchi (김치) tertua tidak dapat di konfirmasi.

Namun, bagi orang Korea kala ini, kimchi udah jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan.

Banyak keluarga berkumpul untuk membuat kimchi dan membuat persediaan untuk setahun penuh sekaligus. Orang Korea beranggap ini sebagai simbol intim ‘kita adalah satu’.

JENIS-JENIS KIMCHI

Selain kimchi kol yang paling umum, kimchi Korea terhitung termasuk lobak acar, kimchi putih (tanpa cabai), kimchi air, kimchi mentimun, kimchi lobak (daun) dan dan sebagainya.

Meskipun seluruh jenis makanan asin ini dapat di sebut kimchi, bagi orang Korea, kimchi merujuk terhadap warna pedas kemerahan yang di awetkan bersama dengan kubis.

Sebagai hasilnya, Korea Selatan dulu bersikeras bahwa nama jenis kimchi ini harus di ubah namanya jadi singi (신기 · 辛奇). Namun, karena kebanyakan orang tidak terima nama berikut kala di jual di luar negeri, Korea Selatan tidak ulang bersikeras manfaatkan nama ini.

Manfaat Kimchi

Saat membuat kimchi, setidaknya 15 bahan harus di kombinasikan. Meskipun rasanya sangat berbeda, bahan-bahan ini di kombinasikan dan di fermentasi untuk menciptakan lebih banyak rasa dan nutrisi.

Kimchi terhitung udah terbukti secara ilmiah punya profil nutrisi yang kuat.

  • Pada tahun 2001, Komite Standar Makanan Internasional mengakui kimchi sebagai standar makanan internasional.
  • Pada tahun 2008, Institut Biologi Medis Rusia mendapatkan sertifikasi kimchi sebagai makanan kosmis yang dapat di makan di stasiun luar angkasa.
  • Pada tahun 2013, majalah Time memilih kimchi sebagai makanan kesehatan dunia.

Akhirnya, terhadap bulan Desember 2013, UNESCO sertakan kimchi dalam warisan budaya tak benda umat manusia.

Orang Korea tetap percaya bahwa kimchi menopang pencernaan, nafsu makan, dan punya pengaruh beruntung lainnya. Jadi mereka memakannya setiap kali makan. Sebaliknya, ada terhitung banyak laporan dari luar negeri bahwa nitrit yang terbentuk sepanjang fermentasi kimchi dapat membuat kanker.

Namun sepanjang di konfirmasi bahwa kala fermentasi dan pematangan kimchi melebihi satu minggu, nitrit secara drastis berkurang. Rentang nitrit kimchi yang di proses oleh pabrik yang di jual di pasar terhitung di bawah nilai standar nasional, jadi tidak harus khawatir.